Novel Saga Perjuangan Seorang Penulis Meraih Mimpi (Berdasarkan kisah nyata penulisnya). Novel Antusiasme saat ini tersedia di semua cabang Toko Buku Gunung Agung.

Bisa juga dipesan-kirim. Silahkan kontak SMS ke penerbit YKBK di nomor 089653506988 atau kirim
email ke info@penerbitbinakasih.com, telepon 62 21 4209586, faksimili 62 21 4250357,
dan alamat surat ke Jl. Letjen Suprapto 28, Jakarta 10510

Komentar Para Pembaca

KOMENTAR PARA PEMBACA

This book will save, help, and support Indonesian women. (Atri Sriwardhani, Surabaya, Jawa Timur, 19 Pebruari 2012).

Menarik sekali. Aku termotivasi banget dan lebih semangat sekarang menyelesaikan novelku walaupun sampai sekarang belum ada novel yang bisa masuk penerbit, tapi dengan "Antusiasme" Mbak Fida, aku harus mencoba mengirimkan novelku ke penerbit. Thanks a lot. (Artrias Setiawan, Solo, Jawa Tengah, 26 Maret 2012)

Novelnya sangat menginspirasi, semoga saya bisa mengikuti dan meraih juga segala impian saya. (Fanny Sie, Makassar, Sulawesi Selatan, 14 April 2012)

Tidak semua buku bisa membawa imajinasi pembaca sesuai maksud penulis. Buku Fida membawa imajinasi saya masuk. Jadi feel-nya Fida saat menulis itu bisa dirasakan juga. Pantaslah judulnya Anstusiasme. Karena Antusiasme yang betul akan menular, baik mendengar langsung atau membacanya. Great. (Ivo Christiana, Medan, Sumatera Utara, 22 April 2012)

Bersyukur dan terharu, saya harus bisa mewujudkan mimpi. Terima kasih Mbak atas pencerahanya. Setelah membaca tentang Mbak, saya langsung semangat dan menggebu. (Sriyatun Untoro, Jakarta, Jawa Barat, 23 April 2012)

Buku Novel Antusiasme karya mbak Fida Abbott ini memang sungguh luar biasa isinya. Buku ini memang sangat menginspirasi dan luar biasa. Saya pun mengambil hikmah secara pribadi. (Tri Wahyuni Rahmat, Samarinda, Kalimantan timur, 11 Mei 2012)

Novel Antusiasme telah membuka mataku, membangunkan kembali impianku, sebuah impian untuk menulis novel. Impian yang mengalami mati suri. Impian yang terlihat impossible. Namun, kita tak akan mengetahui kedalaman kolam sampai kita mau masuk ke dalam kolam tersebut. (Indri Noor Hidayati, Jember, Jawa Timur, 16 Juni 2012)

Buku kesayanganku: Antusiasme, memberiku motivasi dan semangat kembali untuk berkarya dalam talenta yang Tuhan berikan di bidang penulisan, juga memberi inspirasi kepadaku karena menulis trik-trik penulisan. (Sally Pasaribu, Jakarta, Jawa Barat, 2 Juli 2012)

Aku sangat suka novel Antusiasme, sangat menginspirasiku untuk selalu memakai waktu luangku untuk hal-hal yang berguna dan juga disiplin waktu yang Mbak Fida terapkan membuatku semakin bersemangat untuk belajar mendisiplinkan diri terhadap waktu. (Agustina Ayu Puspitasari, Malang, Jawa Timur, 5 Juli 2012)

Rimbunnya pepohonan dan semilir angin di sekitar gedung Sate, Bandung, saat menunggu berbuka puasa, membangun semangat cita-cita membuat novel, gara-gara terinspirasi Antusiasme. (Johanes Krisnomo, Semarang, 5 Agustus 2012)

Senin, 25 Februari 2013

PERAYAAN SETAHUN ANTUSIASME (6): Wawancara Bersama Penulis Buku Anak-Anak Berseri COKI


"GREAT AUTHORS SUPPORT EACH OTHER" (Fida Abbott, February 2013), itulah tema memperingati setahun novel Antusiasme yang diusung oleh penulisnya sendiri.

Sehubungan dengan tema tersebut, setelah pengumuman pemenang Duta Antusiasme, acara selanjutnya yang telah ditunggu-tunggu adalah wawancara bersama para penulis buku (solo, co-author, dan antologi) yang telah membaca Antusiasme atau Enthusiasm.  Bagi siapa saja yang masuk dalam kategori tersebut dan berminat untuk berpartisipasi dalam ajang ini, silahkan menghubungi penulisnya melalui facebook, email atau "Contact me" di bagian bawah blog ini atau "Contact Form" di sebelah kanan bawah www.abbottsbooks.com.  Kirimkan foto terbaru, foto sampul buku yang akan dipromosikan beserta profil singkat.  Penawaran ini terbuka selama bulan Pebruari 2013.  Bila ada yang mengirimkan lebih dari bulan tersebut akan ditayangkan di kemudian hari pada ajang-ajang menarik lainnya yang berhubungan dengan Antusiasme, namun waktunya belum ditentukan. 

Wawancara kelima yang akan ditampilkan di bawah ini adalah dengan seorang penulis buku populer anak-anak berseri, bertokoh utama COKI, si anak burung merpati yang akan diakhiri dengan profil singkatnya.  Siapakah dia?  Ikutilah wawancara di bawah ini bersama Yunita D. Harahap.

WAWANCARA ESKLUSIF

A:   Buku berseri Coki yang Anda tulis tampaknya menarik sekali. Mohon diceritakan mengenai karakter utama Coki dan synopsis singkat ketiga buku tersebut! 
Y: Coki, si anak burung merpati pos, adalah anak burung yang bersifat penolong, pengasih, penuh rasa ingin tahu, dan berani mengambil risiko untuk kebaikan sesama. Coki  mempunyai dua adik kembar bernama Roko dan Riti. Teman Coki bermain adalah Tedi Tekukur dan Kunyil Kutilang. Coki dan keluarganya tinggal di Desa Roda bersama beberapa jenis burung lainnya. Kita dapat melihat sifat-sifat baik Coki dalam ketiga buku serinya. Coki bukanlah anak burung super hebat yang tidak punya kekurangan. Coki juga punya kelemahan.  Dia belajar dari kesalahannya untuk bisa lebih baik lagi. Dalam buku pertama, Coki berani mengambil risiko mengantar surat untuk Prof. Burhan (burung hantu) demi menolong bapaknya yang sedang sakit dan tidak bisa mengantar surat tersebut. Di buku kedua, Coki harus terbang jauh mencari daun obat buat ibu Kutilang. Justru dengan kepergiannya ini Coki jadi menyadari keistimewaannya sebagai burung merpati. Dalam buku yang ketiga, Coki ditugaskan bapaknya untuk mengantar surat dan ia belajar bertanggung jawab dalam melakukan tugas yang dipercayakan kepadanya. Dalam ketiga cerita ini kita juga dapat melihat sifat alami anak-anak dalam diri Coki.  Dia senang bermain bersama teman-temannya dan tidak jarang hatinya tergoda untuk bermain sebelum mengerjakan tugasnya.



A:  Mengapa Anda tertarik memilih sosok Coki, si Burung Merpati? 
Y: Saya sengaja memilih tokoh anak burung merpati, bukan anak anjing atau anak kucing atau binatang lainnya, karena burung merpati sangat popular di kalangan anak-anak Indonesia. Baik di kota maupun di desa, anak-anak senang bermain dengan burung merpati. Karena alasan itulah saya memilih tokoh burung dalam cerita saya. Lagipula kalau di Indonesia, meskipun anjing itu lucu dan sebagai sahabat manusia tapi dikonsumsi oleh sebagian orang. Kucing juga binatang yang lucu, tapi menurut kepercayaan sebagian orang kucing mengandung unsur mistis. Jadi saya memilih tokoh burung—dalam hal ini burung merpati karena burung merpati aman dari pantangan atau kepercayaan yang ada di Indonesia. Pilihan terhadap burung sebagai tokoh utama juga adalah saran dari guru saya, Ibu Leatha Humes. Beliau adalah konsultan penerbit dan editor di tempat saya dulu bekerja. Ia mendukung saya untuk menekuni penulisan cerita anak-anak.

A: Sebagai penulis buku anak-anak, bagaimana Anda mendapatkan sumber inspirasi/ide cerita pada ketiga buku tersebut?
Y: Biasanya ide saya berkembang saat saya mengutak-atik plot cerita.  Sebelumnya saya sudah punya catatan mengenai tokoh-tokoh dan unsur-unsur lain untuk cerita Coki.  Kemudian saya menentukan tema cerita tersebut. Langkah berikutnya adalah membuat plot ceritanya agar tema tersebut dapat dimunculkan. Selain itu saya juga membaca referensi tentang burung, baik dari buku, artikel, maupun internet. Semua informasi tersebut selalu memberikan inspirasi segar buat saya saat membuat plot cerita Coki. Dengan berjalan-jalan di taman atau di belakang rumah, mendengarkan suara kicauan burung dan mengamati tingkah laku burung pun bisa memberikan inspirasi ide buat saya. Terkadang ketika mendengar suara burung ramai berkicau, hati saya tergelitik bertanya, “Apa sih sebenarnya yang sedang mereka bicarakan?” Atau ketika saya melihat ke langit dan melihat seekor burung melintas cepat di atas, hati saya bertanya-tanya, “Apa gerangan yang membuat sobat kecil itu terbang cepat-cepat? Apakah ada hal penting yang hendak ia sampaikan kepada temannya?” Begitulah ide itu datang.


A: Apa yang menjadi alasan utama Anda berkeinginan menjadi penulis buku anak-anak?
Y: Saya pencinta berat buku cerita anak-anak. Sampai sekarang pun saya gandrung membaca buku anak-anak dan selalu membelinya untuk koleksi,  sebab buku cerita anak itu menghibur, bersahabat, ceritanya sederhana, dan mengandung ajaran yang baik. Apalagi ilustrasinya bagus dan indah, wah saya semakin menikmatinya. Tokoh-tokohnya yang lucu  serasa hidup dan menjadi teman saya. Karena itulah saya ingin menjadi penulis buku anak-anak. Saya ingin menghibur anak-anak dengan cerita saya. Saya ingin menciptakan tokoh yang dapat menjadi sahabat-sahabat mereka.  Mereka bisa melihat contoh yang baik dari tokoh tersebut. Karena anak-anak adalah generasi penerus yang masih lugu/polos, tidak berprasangka terhadap informasi yang mereka dapat dari buku, maka saya bertanggung jawab untuk membuat cerita yang baik dan mendidik, namun disajikan secara sederhana dan menghibur. Tokoh utama yang saya ciptakan juga adalah tokoh yang berkarakter kuat, misalnya: proaktif bersedia menolong orang lain tanpa pamrih, empati dengan kesusahan orang lain, bisa menyelesaikan masalahnya sendiri, dan menyintai bangsanya. Kedengarannya agak idealis ya, hahaha, tapi menurut saya tokoh seperti inilah yang perlu disosialisasikan di kalangan anak-anak Indonesia saat ini.

A: Kunci penting apakah yang Anda gunakan agar cerita Coki menarik untuk dibaca anak-anak?
Y: Dalam cerita seri Coki saya selalu memulai ceritanya di rumah, tempat para anggota keluarga burung merpati itu berinteraksi.  Saya sengaja melakukan itu karena saya ingin memberikan kesan kepada pembaca bahwa keluarga itu penting. Entah apakah saat bersama orangtua atau hanya sekadar bersama kakak atau adik.  Kunci penting lainnya adalah tokoh Coki yang apa adanya. Saya tidak membuat Coki sebagai tokoh burung super yang serba bisa, namun sebagai tokoh burung yang juga bisa membuat kesalahan, namun ia mau belajar memperbaiki dirinya lebih baik. Selain itu saya juga selalu menambahkan humor dalam cerita. Di dalam seri Coki, saya juga membuat permainan berdasarkan cerita agar pembaca dapat bermain sambil mengingat jalan cerita Coki tersebut.

A:   Bagaimanakah peran Anda sebagai penulis untuk turut serta mengenalkan buku tersebut kepada anak-anak?
Y:  Ketika saya di Jakarta, saya pernah ikut pelayanan ke panti asuhan.  Kami dipersilahkan untuk bercerita kepada anak-anak di sana. Saya menggunakan kesempatan itu untuk memperkenalkan kisah Coki kepada anak-anak di panti asuhan itu. Selain itu saya juga memberikan secara random buku seri Coki kepada pengamen cilik di bus yang setiap hari saya tumpangi saat saya bekerja. Kalau ada teman saya yang melakukan pelayanan ke pedalaman, saya juga menitipkan seri Coki untuk diberikan kepada anak-anak di pedalaman. Saya ingin Coki bisa “terbang” ke penjuru Nusantara, karena itu kalau ada kesempatan mengirimkan Coki ke daerah, saya berusaha agar hal itu bisa dilakukan. Yang saya lakukan tahun 2012 saat Coki berusia 12 tahun adalah mengundang simpatisan Coki untuk berpartisipasi menyumbangkan buku seri Coki ke taman bacaan di daerah atau memberikan seri Coki sebagai hadiah kepada anak-anak.


Salah satu pembaca favorit Coki adalah salah satu karakter pada novel Antusiasme, Wanda.







 Katanya, "Coki is so cute.  He has chubby cheeks."

A: Apakah rencana jangka pendek dan panjang Anda sebagai seorang penulis? 
Y: Rencana jangka pendek saya adalah menulis seri Coki kelima yang plotnya sudah saya buat. Kebetulan seri yang keempat sudah di tangan penerbit. Rencana jangka panjang, kalau Tuhan berkenan saya ingin belajar membuat ilustrasi untuk cerita anak-anak dan menulis novel untuk pemuda.

A: Ceritakan dengan singkat bagaimana Anda berkesempatan membaca buku Antusiasme/Enthusiasm!
Y: Ketika saya berencana untuk pindah ke Amerika Serikat, seorang teman dekat saya memberikan nama Fida Abbott yang tinggal di Pennsylvania, agar saya dapat menjadi teman seperantauan dengannya di negeri Paman Sam. Setelah berkenalan, saya baru tahu ternyata Fida Abbott seorang penulis dan novelnya berjudul Enthusiasm baru saja memenangkan penghargaan “Pinnacle Book Achievement Award—Spring 2010” di Amerika Serikat. Saya jadi tertarik ingin membacanya. Lalu suami saya (yang waktu itu masih menjadi calon suami/tunangan) di Amerika mengirimkan buku Enthusiasm untuk saya baca di Indonesia. Itulah awal perkenalan saya dengan buku Enthusiasmhttp://www.media-kit.blogspot.com/.

A:    Kesan-kesan apakah yang Anda dapatkan setelah membaca buku tersebut?
Y:  Buku Enthusiasm atau Antusiasme adalah novel dengan plot sederhana, tidak neko-neko, namun mengandung pesan kuat tentang semangat hidup, yang terpancar dari kehidupan tokoh utamanya. Buku ini juga mengandung banyak informasi seputar dinamika kepenulisan, baik di dunia maya (blog) maupun di dunia nyata. Yang paling menarik dari buku ini nampaknya justru sang tokoh utama yang kreatif, banyak ide dan rajin belajar dari segala sesuatu di sekitarnya, sehingga dirinya makin berkembang maju. Sifat atau karakter dari tokoh utama itulah yang perlu ditularkan kepada banyak orang—terutama kaum wanita Indonesia—agar tetap dapat berkarya kendati hanya sebagai ibu rumah tangga atau merasa tidak punya waktu mengembangkan bakat/kemampuannya.

A:   Setelah membaca buku tersebut, hal apakah yang telah memengaruhi dalam aktivitas menulis Anda dan sebagai penulis?
Y:  Sikap enthusiasm atau antusiasme itulah yang saya coba terapkan dalam kegiatan tulis-menulis saya. Kalau bakat menulis itu adalah anugerah Tuhan, maka saya harus mengerjakannya dengan sebaik-baiknya. Saya harus memberikan waktu, pikiran, dan tenaga yang maksimal untuk menulis karena Tuhan mempunyai rencana dalam hidup saya melalui kegiatan itu.

A:   Dari hasil menikmati Antusiasme, cerita apa yang menurut Anda paling menarik dan paling Anda sukai? Apakah alasannya?
Y:  Cerita/bagian ketika tokoh utama mempersiapkan segala sesuatunya untuk memulai menulis novel. Ia mengatur perabotan di kamar tidur dan posisi tempat tidur agar dapat menaruh meja untuk mengerjakan novelnya. Demikian juga dia mendisiplinkan diri untuk menulis setiap hari meskipun ia harus mengurus anaknya yang masih kecil (yang tentu membutuhkan banyak perhatian), dan juga mengurus suami dan rumah tangga. Selain itu ia tidak ingin dirinya ketinggalan zaman akan informasi yang ada, sehingga ia rajin menggali ilmu dari internet, yang mendukung pekerjaannya sebagai penulis. Tantangan bahasa tidak menyurutkan semangatnya, justru dia tetap maju dan akhirnya mendapat dukungan dan bantuan dari sang suami.

A:  Kira-kira kepada siapa Anda merekomendasikan novel Antusiasme kepada para pembaca dan apakah alasannya?
Y: Pertama-tama kepada rekan-rekan saya, para penulis, agar sebagai penulis dapat berbagi pengalaman dari tokoh utama Antusiasme, bagaimana mengelola bakat dan waktu, serta tenaga agar dapat terus berkarya dan berkreasi. Kedua, kepada teman-teman (terutama perempuan) agar dapat memetik hikmah dari pengalaman tokoh utama novel Antusiasme, bahwa jika kita antusias akan hidup ini, akan bakat kita, akan kegemaran kita, maka kita akan mengalami perubahan sikap hidup yang luar biasa besar dan positif, bukan hanya bagi diri kita sendiri tapi juga berdampak kepada orang lain di sekitar kita.

A:   Kembali mengenai buku berseri Coki, kepada siapa Anda merekomendasikannya dan di mana saja mendapatkannya?
Y:  Seri Coki saya rekomendasikan kepada orangtua atau keluarga di mana anaknya baru belajar membaca. Idealnya, cerita Coki adalah untuk merangsang anak-anak yang baru belajar membaca untuk membaca lagi dan lagi. Saya juga merekomendasikan kepada pengurus perpustakaan agar menyediakan seri Coki dalam koleksi bukunya. Seri Coki bisa juga digunakan sebagai buku “Read Aloud” atau buku yang dibacakan kepada anak yang belum bisa membaca.

Seri Coki dapat dipesan langsung ke penerbit: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, Jl. Letjen. Suprapto, No. 28, Cempaka Putih, Jakarta 10510. Tlp (21) 4209586; Faks (21) 4250357; email:info@penerbitbinakasih.com; atau melalui SMS ke 089653506988.

Profil Penulis:

Yunita D. Harahap pertama kali menghirup udara di bumi pada tanggal 14 Juni 1966 di Jakarta. Terakhir bekerja sebagai editor di penerbit Kristen, Yayasan Komunikasi Bina Kasih, Jakarta.  Mulai menulis cerita dan artikel untuk anak-anak dan remaja sejak duduk di bangku SMA.  Tulisannya dulu sering dimuat di Harian Sinar Harapan, Suara Pembaruan, dan Majalah HAI. Ia lulusan dari Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta (IISIP), jurusan Jurnalistik. Sewaktu di Jakarta, aktif menjadi redaksi Majalah Kompak (majalah pemuda GKI Kebayoran Baru, Jakarta Selatan).  Ia juga pernah berkesempatan menulis naskah drama tahun 2000 untuk program cerita anak-anak di Radio YASKI selama beberapa bulan.  Minat utamanya adalah menulis cerita anak-anak dan remaja. Kerinduannya ingin terus menulis cerita untuk anak-anak dan menerbitkannya sendiri. Kerinduan lain ialah belajar membuat ilustrasi cerita anak-anak agar dapat membuat buku sendiri. (*)

Acara ini disponsori oleh
dan



Minggu, 24 Februari 2013

PERAYAAN SETAHUN NOVEL "ANTUSIASME" (5): Wawancara Bersama Penulis Novel MIMC

"GREAT AUTHORS SUPPORT EACH OTHER" (Fida Abbott, February 2013), itulah tema memperingati setahun novel Antusiasme yang diusung oleh penulisnya sendiri.

Sehubungan dengan tema tersebut, setelah pengumuman pemenang Duta Antusiasme, acara selanjutnya yang telah ditunggu-tunggu adalah wawancara bersama para penulis buku (solo, co-author, dan antologi) yang telah membaca Antusiasme atau Enthusiasm.  Bagi siapa saja yang masuk dalam kategori tersebut dan berminat untuk berpartisipasi dalam ajang ini, silahkan menghubungi penulisnya melalui facebook, email atau "Contact me" di bagian bawah blog ini atau "Contact Form" di sebelah kanan bawah www.abbottsbooks.com.  Kirimkan foto terbaru, foto sampul buku yang akan dipromosikan beserta profil singkat.  Penawaran ini terbuka selama bulan Pebruari 2013.  Bila ada yang mengirimkan lebih dari bulan tersebut akan ditayangkan di kemudian hari pada ajang-ajang menarik lainnya yang berhubungan dengan Antusiasme, namun waktunya belum ditentukan.

Wawancara keempat yang akan ditampilkan di bawah ini adalah dengan seorang penulis novel MIMC (Menggapai Impian Merengkuh Cinta) yang telah banyak mendapatkan respons positif dari para pembacanya oleh karena terispirasi oleh ceritanya.   Siapakah penulis novel MIMC ini?  Untuk mengenal lebih jauh, mari kita ikuti wawancara eksklusif bersama penulisnya, Heni Kurniawati,  yang telah menerbitkan sendiri novel tersebut.  Wawancara di bawah ini akan diakhiri dengan sajian profil singkatnya.


WAWANCARA ESKLUSIF
 
A: Sebagai penulis novel MIMC, ide apa yang mendorong Anda menulis cerita tersebut? 
H: Ide untuk menulis novel MIMC berawal dari keinginan saya untuk mengabadikan pengalaman hidup. Saya yakin pengalaman hidup yang telah saya lewati bermanfaat bagi orang lain.

A: Pesan apa yang ingin disampaikan kepada para pembaca Anda? 
H: Jika kita memiliki mimpi, berjuanglah tanpa henti dan terus berusaha. Suatu hari masalah akan mendapatkan penyelesaian dan perjuangan akan sampai pada hasilnya. Sabar, ikhlas, tak pernah putus asa, selalu berusaha mengembangkan diri, dan tak pernah putus berdoa, Insya Allah akan mengantar seseorang pada pencapaian demi pencapaian dalam hidupnya.

A: Komentar/kesan apakah yang paling menarik diterima oleh Anda dari para pembaca MIMC?
H: Ada dua kesan yang paling menarik dari pembaca MIMC. Yang pertama dari Dekan Fakultas Sastra Unitomo Surabaya, Bapak Syamsuri Aribowo, yang berkomentar bahwa beliau sangat terharu hingga menitikkan airmata dengan cerita tentang hubungan Naila dengan ayahnya. Yang kedua kesan dari Herwandi, seorang pembaca dari Kalimantan yang mendapatkan novel ini di Gramedia Samarinda. Ia beberapa kali mengirimi saya SMS dan mengatakan kalau tema MIMC seperti pengalaman hidupnya. Ia pun memiliki cita-cita yang tinggi seperti Naila, karakter utama MIMC.

A: Dari sampul buku MIMC, apa yang menjadi ide Anda untuk memasukkan gambar siput?
H: Karakter utama MIMC memulai perjuangan menggapai impiannya mulai dari nol, mulai menjadi pelayan restoran sampai ia mencapai cita-citanya. Ia terus berusaha mengembangkan diri dan berusaha untuk lebih maju walaupun perlahan-lahan, sedikit demi sedikit tapi tidak pernah berhenti. Siput memiliki karakter yang sama dengan perjuangan Naila. Karena itulah saya menggunakannya sebagai simbol dalam cerita ini.

A: Sebagai penulis yang menerbitkan buku sendiri, suka duka apa yang selama ini Anda alami dalam memasarkan buku Anda?
H: Well, sukanya adalah saya memiliki kebebasan penuh dengan buku ini. Saya menentukan sendiri harga jual yang artinya nilai dari karya saya sendiri. Dukanya adalah saya tidak bisa mengandalkan distributor buku untuk marketing buku saya. Jika menginginkan event-event promosi, maka saya sendiri yang harus mengerjakannya. Saya juga bekerja keras untuk menawarkan novel ini kepada orang lain, konsumen toko online saya, Bening Koleksi. Singkatnya, self publisher harus siap bekerja keras. Tapi tidak masalah, justru di sinilah tantangannya, jadi lebih banyak melatih skill marketing saya.

A: Dalam dunia penerbitan yang penuh dengan persaingan ini, menurut Anda hal apa yang terbaik sebagai penulis yang menerbitkan bukunya sendiri (self-published author)? 
H: Naskah yang berkualitas dan persiapan pra cetak sangat penting. Cover, layout, juga penampilan fisik buku harus eye-catching dan mewakili isi cerita. Selain itu promosi. Penulis harus secara aktif ikut memasarkan hasil karyanya. Jangan hanya mengandalkan distributor buku. Datangi pembaca, tawarkan karya Anda. Self publishing bukan hanya membutuhkan karya tetapi sense of business yang bagus karena bagaimana pun self publisher adalah pencipta sekaligus pemilik modal. Karyanya harus sampai ke tangan pembaca.

A: Apakah Anda memiliki penulis-penulis (self-published author) yang telah memberikan inspirasi dan pencerahan pada karir Anda sebagai self-published author? Berikan alasan-alasannya? 
H: Tidak ada. Yang melandasi keinginan saya untuk melakukan self publishing adalah kenyataan bahwa penerbit-penerbit mayor memerlukan waktu yang lama untuk seleksi naskah. Selain itu, royalti yang diterima oleh penulis sangat kecil. Malah ada yang hanya memberikan 8 persen dari harga buku yang tidak bisa ditentukan oleh penulis. Selain itu, saya ingin mencoba menjalankan bisnis, menghitung untung rugi, kemungkinan pasar, dan sebagainya. Saya ingin mempelajari seluk beluk penerbitan buku.

A: Sebagai salah satu pembaca novel Antusiasme, ceritakan bagaimana Anda mendapatkan kesempatan membaca buku tersebut dan apa yang menjadi daya tarik Anda untuk membacanya? 
H: Seorang rekan meminjami saya Enthusiasm versi bahasa Inggris. Yang paling menarik adalah disiplin yang tinggi yang dimiliki penulisnya. Inilah yang harus dicontoh oleh setiap penulis pemula. Waktu seringkali menjadi alasan seseorang untuk tidak sempat menulis. Padahal setiap orang bisa memprioritaskan waktunya untuk merealisasikan sebuah impian, yaitu menjadi penulis.

A: Dari hasil menikmati Antusiasme, cerita apa yang menurut Anda paling menarik dan paling disukai? 
H: Karakterisasi Wanda, si kecil yang menggemaskan dan selalu menurut pada ibunya yang super sibuk.

A: Kira-kira kepada siapa Anda merekomendasikan novel Antusiasme kepada para pembaca dan apakah alasannya? 
Pada setiap orang yang memiliki impian dan passion untuk mewujudkannya. Mereka harus belajar dari kerja keras penulis novel ini.

A: Kembali mengenai MIMC, kepada siapa Anda rekomendasikan novel ini dan di mana saja mendapatkannya? 
H: Mahasiswa, lulusan SMA, semua orang yang ingin menggapai impian, dan orang-orang yang memiliki masalah kompleks dalam keluarganya.  Novel MIMC tersedia di toko-toko buku Gramedia atau dapat menghubungi toko online saya, Bening Koleksi, di akun facebook.  Bisa juga kirim SMS ke +62 815-5302-5569.

Profil Penulis:
Heni Kurniawati berasal dari Pare, sebuah kota kecamatan di Kabupaten Kediri. Ia menikah dengan seorang pria asal Bangil, Pasuruan dan sekarang tinggal di Sidoarjo. Alumni Sastra Inggris Unitomo Surabaya ini mulai menulis saat masih duduk di bangku SMP. Beberapa cerpennya diudarakan di radio swasta di Jombang ketika ia duduk di bangku SMA. Setelah pindah ke Surabaya dan kuliah di Fakultas Sastra Inggris Unitomo Surabaya, artikel-artikelnya yang ditulis dalam bahasa Inggris dipublikasikan di Majalah Hello tahun 2000-2002. Ia pernah menjadi juara harapan lomba penulisan Essay tingkat mahasiswa se-Jatim yang diadakan oleh kampusnya pada tahun 2002. Kemudian karena kesibukannya bekerja dan studi, ia sempat vakum menulis dalam waktu yang cukup lama. Tahun 2007 ia kembali merintis karir menulisnya setelah memenangkan juara ke-3 Lomba Penulisan Profil dan juara pertama Lomba Menulis Pengalaman Paling Indah di Bulan Ramadhan di Harian Online KabarIndonesia (HOKI), sebuah situs jurnalisme warga. Setelah itu, puluhan artikel dan cerpennya dipublikasikan di situs ini. Puisinya berjudul Pengantin Padang masuk dalam 75 nominasi puisi pilihan pada Lomba Cipta Puisi “Kado Untuk Kota Padangku Tercinta 2011" (www.padangdalampuisi.blogspot.com). Selain bekerja sebagai costing analyst di sebuah perusahaan manufaktur, ia juga dipercaya menjadi pembimbing kelas fiksi pada kursus menulis online yang dikelola Harian Online KabarIndonesia yaitu Pelatihan Menulis Online HOKI (PMOH). *** 
Acara ini disponsori oleh
dan



Rabu, 20 Februari 2013

PERAYAAN SETAHUN NOVEL "ANTUSIASME" (4): Wawancara Bersama Penulis Buku Kisah Nyata "Mimpi Bayi Terang"


"GREAT AUTHORS SUPPORT EACH OTHER" (Fida Abbott, February 2013), itulah tema memperingati setahun novel Antusiasme yang diusung oleh penulisnya sendiri.

Sehubungan dengan tema tersebut, setelah pengumuman pemenang Duta Antusiasme, acara selanjutnya yang telah ditunggu-tunggu adalah wawancara bersama para penulis buku (solo, co-author, dan antologi) yang telah membaca Antusiasme atau Enthusiasm.  Bagi siapa saja yang masuk dalam kategori tersebut dan berminat untuk berpartisipasi dalam ajang ini, silahkan menghubungi penulisnya melalui facebook, email atau "Contact me" di bagian bawah blog ini atau "Contact Form" di sebelah kanan bawah www.abbottsbooks.com.  Kirimkan foto terbaru, foto sampul buku yang akan dipromosikan beserta profil singkat.  Penawaran ini terbuka selama bulan Pebruari 2013.  Bila ada yang mengirimkan lebih dari bulan tersebut akan ditayangkan di kemudian hari pada ajang-ajang menarik lainnya yang berhubungan dengan Antusiasme, namun waktunya belum ditentukan.

Wawancara ketiga yang akan ditampilkan di sini adalah dengan seorang penulis baru berstatus ibu rumah tangga, Fanesa Chang, yang telah menerbitkan bukunya secara mandiri.  Kisahnya nyata, mengharukan dan menjadi pembelajaran setiap insan untuk belajar mengasihi, mengampuni, mendoakan sesama yang telah menyakiti, dan tidak menjadikannya sebagai musuh dan membencinya.

Untuk mengenal Fanesa lebih jauh, ikuti wawacara esklusif di bawah ini yang diakhiri dengan "Salam hangat" yang ditulisnya sendiri:

WAWANCARA ESKLUSIF


A: Sebagai penulis buku berdasarkan kisah nyata berjudul Mimpi Bayi Terang, kedengarannya sangat menarik sekali.  Mohon diceritakan sekilas synopsis tentang buku tersebut!
F: Buku itu menceritakan tentang seorang anak yang dilahirkan di sebuah keluarga sederhana, menganut sebuah adat suku yang sangat kental. Suatu kali anak tersebut mengalami sebuah kecelakaan. Sejak itu dia sering sakit-sakitan dan dokter memfonisnya mengidap suatu penyakit. Di dalam sakitnya itu, tiga malam berturut- turut, Tuhan berkenan menyatakan kemuliaan-Nya. Pada waktu itu dia belum mengenal Tuhan, apalagi lebih dekat.
   Anak itu sempat menceritakan mimpinya kepada seseorang dan orang tersebut menyarankan agar dia datang ke rumah Tuhan. Dengan sembunyi-sembunyi dia dibaptis dan menjadi percaya akan Tuhan.  Di saat itulah dia mengenal Tuhan lebih dalam, bahkan dia tahu Tuhan juga dapat menyembuhkan sakitnya.
   Seiring dengan tumbuh dewasa, doanya dijawab Tuhan dan dia berangsur-angsur dipulihkan dari sakitnya. Tapi tidak sampai di situ saja, Tuhan terus menyatakan kasih karunia-Nya atas dia. Setelah memutuskan untuk merantau dan bersekolah di ibukota, Tuhan mengizinkan sebuah ujian datang kepadanya. Sepulang dari bekerja di sebuah kantor di ibukota, "Lili" begitulah dia dipanggil, jatuh pingsan di depan tempat kostnya dan ditolong oleh seorang laki-laki yang berbeda latar belakang, suku, ras, bahkan keyakinan.
    Kejadian yang tidak diinginkan terjadi malam itu . . . yang membuat Lili harus menikahi laki-laki yang TIDAK BOLEH dinikahinya. Putus asa, sedih, kecewa, amarah, penderitaan, hinaan, cacian, bahkan sumpah serapah, menjadi makanannya setiap saat. Bunuh diri, sempat menjadi pilihannya, tapi Tuhan terus memeliharanya, bahkan ketika dia hampir "terjerembab." Tidak hanya itu saja, rumah tangganya pun diterjang badai yang sangat hebat, sampai dia sempat menuju ke gerbang maut karena sakit. Lagi-lagi Tuhan yang pernah menyatakan kemuliaan-Nya dalam sosok bayi terang itu terus memegang tangannya. Sampai akhirnya dia melihat terang itu nyata dalam hidupnya. 

A: Mengesankan dan pasti akan membuat pembacanya hanyut dalam ceritanya.  Lalu, apa yang memotivasi Anda untuk ingin menuliskan kisah tersebut?
F: Pada waktu sakit yang amat hebat menyerang, ada sekelompok anak Tuhan datang menjenguk. Kami bercerita banyak dan akhirnya salah satu dari mereka menyarankan agar menulis cerita hidup saya di sebuah majalah rohani. Tapi terlepas dari semua itu, saya ingin memberikan sebuah tulisan, kalimat atau entah apa lagi yang boleh disebut yang dapat menjadi kekuatan, memberi jalan keluar, bahkan sebuah pembelajaran kehidupan untuk orang lain.

A: Alasan utama apa yang menyebabkan Anda ingin memubliskasikan buku tersebut secara mandiri dan perusahaan manakah yang Anda gunakan?
F: Memang sulit untuk memublikasikan sebuah buku di tempat tinggal saya sekarang, sehingga membuat saya berpikir kenapa tidak berusaha sendiri saja? Dan akhirnya saya menemukan seseorang yang karya-karyanya sering saya baca dan dia juga seorang hamba Tuhan. Dialah yang telah membantu dalam membuat tulisan saya menjadi sebuah buku. Terimakasih saya yang tak habis-habisnya untuk beliau.

A: Apa rencana Anda dalam jangka pendek dan jangka panjang sebagai seorang penulis?
F: Rencana saya untuk jangka pendek ini, saya ingin buku saya yang pertama ini dapat dipublikasikan lebih banyak dan luas lagi. Dan untuk jangka panjang ke depan saya tentunya ingin menulis buku-buku berikutnya lagi dan menjangkau pembaca yang tidak hanya tinggal di Indonesia saja tapi juga di negara-negara yang lain. Ya . . . semoga Tuhan menolong saya.

A. Apa yang telah memotivasi Anda selama ini sehingga Anda tetap ingin menulis dan bercita-cita menerbitkan buku sendiri?
F: Sudah beberapa kali saya mencoba mengirimkan naskah yang saya tulis ke perusahaan penerbitan, tapi mereka selalu menolaknya. Saya sempat merasa putus asa dan tidak ingin lagi melanjutkan usaha saya, bahkan saya sempat berfikir lebih baik tidak meneruskan untuk menulis dulu. Tapi suatu kali saya berkeinginan untuk mengunjungi toko buku yang dulu sering saya kunjungi dan di sanalah saya mendapatkan buku "Antusiasme". Karena terlalu tertarik dan bersemangatnya sehingga belum selesai membaca bukunya, saya langsung menghubungi pengarang buku tersebut he...he...he... Saya sempat merasa malu sendiri.

A: Pesan-pesan apakah yang ingin Anda sampaikan sebagai ibu rumah tangga yang juga berkegiatan menulis kepada para pembaca Anda?
F: Banyak orang-orang berpendapat bahwa menjadi seorang ibu rumah tangga bukanlah sebuah "pekerjaan", tapi menurut saya untuk menjadi seorang ibu rumah tangga tidak hanya harus dibekali oleh pendidikan duniawi saja, tapi juga harus memiliki mental yang matang dan kasih sayang yang baik. Seorang ibu rumah tangga bisa berprofesi sebagai juru masak, guru, tukang kebun, supir, manager dan banyak lagi yang lainnya. Jadi perkerjaan sebagai ibu rumah tangga sangat repot, apalagi dalam hal membagi waktu. Tapi apa pun pekerjaan kita jangan sampai putus asa, bahkan seorang ibu rumah tangga pun bisa meluangkan waktunya untuk melakukan hal yang bermanfaat lainnya seperti menulis. Jadi apa pun pekerjaan kita, mari lakukan dengan semangat dan tanpa putus asa, tentunya dengan menempatkan Tuhan di setiap perkara.

A: Apa yang menjadi daya tarik dan motivasi Anda sehingga berkeinginan membeli buku Antusiasme dan membacanya?
F: Ketika saya membaca judulnya "Antusiasme" dan sub judulnya, "Perjuangan seorang penulis meraih mimpi."

A: Sebagai salah satu pembaca novel Antusiasme, hal apakah yang dapat Anda petik sebagai pembelajaran dari cerita tersebut?
F: Seperti yang dikatakan judulnya, saya sangat tertarik dengan kisah perjuangan penulis yang diwarnai "kerikil-kerikil kehidupan" untuk meraih mimpinya. Kisah penulis yang begitu antusias dalam mencapai mimpinya.

A: Dari hasil menikmati Antusiasme, cerita apa yang menurut Anda paling menarik dan paling Anda sukai? Apakah alasannya dan dapat ditemukan di bab ke berapa?
F: Saya sangat senang dan tertarik ketika membaca Bab17 "Hari-Hari Baru". Di situ saya seolah ikut merasa senang akhirnya penulis menemukan "tempat" untuk menuangkan segala "unek-unek" ketika rasa penat dalam menulis itu datang.

A: Kira-kira kepada siapa Anda merekomendasikan novel Antusiasme kepada para pembaca dan apakah alasannya?
F: Saya merekomendasikan buku antusiasme kepada semua pembaca dewasa dengan profesi apa pun mereka. Bagusnya lagi seorang ibu rumah rangga karena banyak sekali pelajaran-pelajaran yang dapat kita ambil dari buku tersebut yang tentunya sangat bermanfaat sekali.

A: Kembali mengenai buku Anda Mimpi Bayi Terang, kepada siapa Anda merekomendasikannya dan di mana saja mendapatkannya?
F: Untuk buku yang telah saya tulis dengan judul "Mimpi Bayi Terang", saya merekomendasikan kepada para pembaca dewasa dari kalangan dan profesi apa pun, terlebih lagi bagi para muda-mudi dan orang tua mereka. Buku "Mimpi Bayi Terang" dapat diperoleh di alamat di bawah ini:
          GMM Blok H2 no.11, Sektor Melati, Grand Depok City, Depok, Indonesia 
Phone: 081316559911.

SELAMAT MEMBACA . . . GOD BLESS YOU . . .

**********************


(Salam Hangat dari Fanesa)

Hallo...

Saya Fanesa.  Saya memang suka menulis dari masih anak-anak, karena dengan menulis saya bisa menjadi seekor burung yang terbang di udara.

Saya memang sering sekali menulis, entah itu di layar monitor, di selembar kertas, di atas pasir, di papan, di tembok, di kaca, bahkan di balik kalender bulanan.

Entah mengapa suatu kali saya seperti tergerak untuk menulis tentang kisah hidup saya, menyusunnya dengan rapi dan mencoba untuk membuatnya menjadi sebuah buku. Tapi setiap kali mengirimkan naskah saya ke penerbit, mereka selalu menolaknya. Saya sempat merasa putus asa atas keinginan saya untuk membagikan kebahagian dengan orang lain yang membaca buku saya.

Suatu kali saya bertemu dengan buku Antusiasme. Saya tahu itu bukan kebetulanBuku itu luar biasa menurut saya. Isi buku itu tidak hanya memberi saya semangat tapi juga kekuatan untuk tetap menulis dan membagikan  tulisan saya kepada orang lain. Terimakasih Tuhan, tulisan saya sekarang sudah tersusun menjadi sebuah buku...... Terimakasih Antusiasme......

Salam,
Fanesa


******************

Acara ini disponsori oleh
dan



Senin, 18 Februari 2013

PERAYAAN SETAHUN NOVEL "ANTUSIASME" (3): Wawancara Bersama Penulis Buku "Pujian Satu Menit"

"GREAT AUTHORS SUPPORT EACH OTHER" (Fida Abbott, February 2013), itulah tema memperingati setahun novel Antusiasme yang diusung oleh penulisnya sendiri.

Sehubungan dengan tema tersebut, setelah pengumuman pemenang Duta Antusiasme, acara selanjutnya yang telah ditunggu-tunggu adalah wawancara bersama para penulis buku (solo, co-author, dan antologi) yang telah membaca Antusiasme atau Enthusiasm.  Bagi siapa saja yang masuk dalam kategori tersebut dan berminat untuk berpartisipasi dalam ajang ini, silahkan menghubungi penulisnya melalui facebook, email atau "Contact me" di bagian bawah blog ini atau "Contact Form" di sebelah kanan bawah www.abbottsbooks.com.  Kirimkan foto terbaru, foto sampul buku yang akan dipromosikan beserta profil singkat.  Penawaran ini terbuka selama bulan Pebruari 2013.  Bila ada yang mengirimkan lebih dari bulan tersebut akan ditayangkan di kemudian hari pada ajang-ajang menarik lainnya yang berhubungan dengan Antusiasme, namun waktunya belum ditentukan.

Wawancara kedua yang akan ditampilkan di sini adalah dengan seorang penulis sekaligus editor, Irna Permanasari yang bekerja di rumah.  Irna Permanasari adalah alumni FISIP UI.  Awalnya ia menulis di Kompas. lalu berkembang di Gadis, Ayahbunda, dan Nova. Semasa kuliah ia pernah menjadi redaksi majalah Bobo. Setelah berhenti bekerja menangani PR dan promosi salah satu koran berbahasa Inggris di Jakarta, ia bekerja di rumah sebagai penulis dan editor.  Hobinya membuat handicraft dan menyulam, juga menikmati berbagai pameran seni rupa.

Untuk mengenal Irna lebih jauh, ikuti wawacara eksklusif di bawah ini:

A: Sebagai penulis buku Pujian Satu Menit, ide apa yang mendorong Anda menulis cerita tersebut?
I: Idenya untuk menyampaikan bagian-bagian yang memotivasi anak dan remaja dari sepaket pelatihan motivasi.

A: Pesan apa yang ingin disampaikan kepada para pembaca Anda?
I: Pelatihan itu untuk anak-anak miskin. Nah, kalau mereka yang terpuruk dan berkekurangan saja tergerak untuk maju, mestinya anak-anak biasa yang serba berkecukupan pun bisa tergerak maju dengan materi tersebut.

A: Komentar/kesan apakah yang paling menarik diterima dari para pembacanya?
I: Rata-rata mereka merasa menikmati bahasa buku tersebut yang katanya jelas, ringan, dan indah. Lalu banyak manfaat yang memang dibutuhkan anak-anak dan para remaja.

A: Dalam dunia penerbitan yang penuh dengan persaingan ini, menurut Anda hal apa yang terbaik sebagai penulis untuk dapat eksis dan bertahan dalam kompetisi ratusan penulis lainnya?
I: Tulis tema yang kita minati dan perdalam. Tulis sesuai hati nurani.

A: Trik-trik apa yang Anda gunakan sebagai personal branding sehingga nama dan buku-buku Anda dikenal baik oleh umum?
I: Sejujurnya saya tidak memikirkan hal tersebut. Biar pembaca saja yang melabelinya kalau memang mereka suka.

A: Sebagai seorang editor, pengalaman apakah yang menarik sejak Anda mengedit berbagai macam tulisan/artikel/buku?
I: Saya kagum karena penulis-penulis sekarang muda-muda, idenya amat beragam. Memang sih bahasa dan susunannya banyak yang kacau-balau, tapi yah itulah gunanya keberadaan editor.

A: Apa yang menjadi motivasi Anda meninggalkan pekerjaan di salah satu koran berbahasa Inggris dan memilih bekerja di rumah sebagai penulis dan editor?
I: Saya di-PHK. Karerna anak saya masih kecil, yah diputuskan melakukan sesuatu dari rumah saja.  Apalagi saat itu jalanan mulai macet parah. Ternyata keputusan tersebut mendapatkan respons positif dari teman-teman, juga penerbit, sehingga pekerjaan itu langgeng sampai sekarang. Memang sih sepi, karena cenderung bekerja sendirian di depan komputer.

A: Sebagai salah satu pembaca novel Antusiasme, bagaimana cerita Anda mendapatkan kesempatan membaca buku tersebut?
I: Ooh, saya yang paling beruntung karena saya editornya, kan? hahaha

A: Dari hasil menikmati "Antusiasme", cerita apa yang menurut Anda paling menarik dan paling disukai?
I: Saya suka saat si penulis merasa hampa dan kemudian dia menemukan saat teduh yang ternyata sukses menjadi pelampiasannya, sekaligus pemasok spirit bagi jiwa dan karyanya. Bagian itu tidak terkesan fanatik atau mendogmai sesuatu pada pembaca, tetapi mengalir alamiah saja.

A: Kira-kira kepada siapa Anda merekomendasikan novel Antusiasme kepada para pembaca dan apakah alasannya?
I: Tak harus bagi calon penulis. Setiap orang bisa mendapatkan sesuatu dengan membaca novel tersebut.

A: Kembali mengenai buku Anda: Pujian Satu Menit, kepada siapa Anda merekomendasikannya dan di mana saja mendapatkannya?
I: Saya rekomendasikan terutama bagi anak dan remaja, juga para orangtua dan pendidik. Buku tersebut terbit Maret tahun lalu sehingga mungkin sudah tak tersedia lagi di toko-toko buku. Bila membutuhkan bisa pesan langsung ke penerbit Gramedia atau bagian direct selling-nya: sales.dm@gramediapublishers.com, telepon 5365 0110, 5365 0111 ext 2901, 3902. Harga Rp 55.000,-.

Buku-buku Irna lainnya yang sudah terbit:


Kisah nyata seorang remaja yang sejak bayi sudah belajar membaca berdasarkan metode Glenn Doman.  Diterbitkan Juni 2007.









Kisah anak-anak SD, SMP, dan SMA prasejahtera di Jakarta yang mendapatkan pelatihan pengembangan diri.  Diadakan oleh Yayasan Putera Bahagia Jaya berdasarkan kurikulum Fakultas Psikologi Atma Jaya.  Diterbitkan Juli 2010.









Buku tentang pengrajin UMKM berdasarkan tayangan Cabe Rawit di SCTV yang mengisahkan jenis usaha, cara pembuatan produk, pengelolaan karyawan dan bisnis, suka-duka dan jatuh-bangun, lengkap dengan alamat setiap pengrajin. Setiap buku berisi sekitar dua puluh pengrajin. Terdiri dari tiga buku.  Diterbitkan Juni 2007.

Buku tentang pengrajin UMKM: jenis usaha, cara membuat, tantangan, suka-duka, lengkap dengan alamat. terdiri dari tiga judul berdasarkan acara Cabe Rawit di SCTV, Diterbitkan Juni 2007.








Buku tentang para pengrajin UMKM berdasarkan tayangan Cabe Rawit di SCTV.  Diterbitkan Juni 2007.

Sabtu, 16 Februari 2013

PERAYAAN SETAHUN NOVEL "ANTUSIASME" (2): Wawancara Bersama Penulis dan Pengelola Nerbitkanbuku.com

"GREAT AUTHORS SUPPORT EACH OTHER" (Fida Abbott, February 2013), itulah tema memperingati setahun novel Antusiasme yang diusung oleh penulisnya sendiri.

Sehubungan dengan tema tersebut, setelah pengumuman pemenang Duta Antusiasme, acara selanjutnya yang telah ditunggu-tunggu adalah wawancara bersama para penulis buku (solo, co-author, dan antologi) yang telah membaca Antusiasme atau Enthusiasm.  Bagi siapa saja yang masuk dalam kategori tersebut dan berminat untuk berpartisipasi dalam ajang ini, silahkan menghubungi penulisnya melalui facebook, email atau "Contact me" di bagian bawah blog ini atau "Contact Form" di sebelah kanan bawah www.abbottsbooks.com.  Kirimkan foto terbaru, foto sampul buku yang akan dipromosikan beserta profil singkat.  Penawaran ini terbuka selama bulan Pebruari 2013.  Bila ada yang mengirimkan lebih dari bulan tersebut akan ditayangkan di kemudian hari pada ajang-ajang menarik lainnya yang berhubungan dengan Antusiasme, namun waktunya belum ditentukan.

Wawancara pertama yang akan ditampilkan di sini adalah dengan seorang penulis sekaligus pengelola penerbitan buku secara online: NerbitkanBuku.com, Rahmah, S.Si, M.Si.

Apakah NerbitkanBuku.com ini?  NerbitkanBuku.com adalah sebuah pelayanan bagi mereka yang ingin menerbitkan buku secara indie ataupun cetak nasional yang bukunya bisa masuk Gramedia, Togamas, Gunung Agung, dan toko-toko buku lainnya. Lalu siapakah Rahmah, S.Si, M.Si ini?  Jawabannya, mari kita simak wawancara berikut ini yang akan ditutup dengan penampilan profil singkatnya.

WAWANCARA ESKLUSIF


A: Sebagai salah satu penulis pada dua buku Antologi berjudul Bidadari Berkostum Badut dan Mayaseries, cerita manakah yang Anda tulis dan ide apakah yang mendorong Anda menulis cerita tersebut?
R: Di dalam kedua buku tersebut ada tulisan saya. Di Mayaseries saya menuliskan tentang kisah Mayana dalam menentukan pilihan hatinya terhadap sosok pria maya meskipun dalam dunia nyata terdapat pria yang siap menikahi dan disetujui oleh keluarganya.  Sedangkan Bidadari Berkostum Badut sendiri merupakan kumpulan cerpen tentang ibu. Di buku tersebut saya berkontirbusi menuliskan kisah seorang anak yang sama sekali mendapatkan perlakuan tak wajar dari seorang ibu-hampa kasih sayang (terinspirasi dari kisah nyata).   

A: Apa yang menjadi daya tarik dari kedua buku antologi tersebut sehingga Anda paling menyukainya di antara semua buku antologi yang pernah Anda tulis dan diterbitkan bersama para penulis lainnya?
R: Daya tariknya karena Mayaseries bercerita tentang kegundahan rasa dan Bidadari Berkostum Badut bercerita tentang kerinduan anak akan kasih sayang ibu.  

A: Apa rencana Anda selanjutnya dalam dunia tulis-menulis?
R: Rencana saya dalam jangka pendek adalah menghasilkan buku solo pertama sebab sering mendapat masukan dari teman-teman penulis kalau sudah waktunya menulis buku solo dibanding antologi. Kalau rencana jangka panjang, saya tetap akan menulis, baik online maupun offline. Sebab saya memang senang menulis.

A: Dalam dunia penerbitan yang penuh dengan persaingan ini, menurut Anda hal apa yang terbaik dilakukan sebagai pengelola sebuah penerbitan buku dan sekaligus sebagai penulis untuk dapat eksis dan bertahan dalam kompetisi ratusan penerbit dan penulis lainnya?
R: Strategi pemasaran kami ditujukan lebih pada mengasah keterampilan internet marketing. Melalui hal itu kami berharap nerbitkanbuku.com lebih dikenal banyak di dunia maya terlebih dahulu. Selain itu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang berkaitan dengan penerbitan. Kalau menulis, tetap menjaga kualitas dengan tidak menutup diri mengikuti berbagai event kepenulisan dan mencari ladang untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya, baik offline maupun online. Menanamkan dalam diri bahwa tiada hari tanpa menulis.
http://nerbitkanbuku.com

A: Trik-trik apa yang digunakan sebagai branding untuk personal dan usaha sehingga nama Anda dikenal baik sebagai salah satu penulis dan usaha penerbitan yang Anda kelola dikenal baik oleh umum dan banyak peminat menggunakan jasa usaha tersebut?
R: Triknya lebih kepada terus konsisten terhadap sistem “link building” baik offline maupun online. Link building ini sendiri dapat mencakup menaikkan branding personal maupun usaha. Sekaligus memberikan bukti berupa kepuasan terhadap pelanggan. Jadi, secara otomatis akan terus memakai jasa penerbitan kami selain harga yang relatif murah.  

A: Apa yang menjadi daya tarik dan motivasi Anda sehingga berkeinginan membeli buku Antusiasme dan membacanya?
R: Daya tarik saya sendiri lebih kepada untuk menjadikan motivasi dan semangat saya menulis. Apalagi penulis bermukim di luar Indonesia, tentu perjuangan untuk mengangkat personal branding juga perlu usaha ekstra. Saya juga ingin mencari tambahan semangat dari orang-orang yang telah berhasil menjadi sosok inspiratif.  

A: Dari sumber manakah Anda mendapatkan buku tersebut dan bagaimanakah cara untuk mendapatkannya?
R: Dari Yayasan Bina Kasih dengan cara melakukan SMS untuk order dan akhirnya dikirimkan ke alamat, free ongkir juga tidak memberatkan.  

A: Sebagai salah satu pembaca novel Antusiasme, hal apakah yang dapat Anda petik sebagai pembelajaran dari cerita tersebut?
R: Hal yang saya petik banyak sekali:
* Apa pun pekerjaan seorang istri di luar rumah, tetap harus menjaga posisi dan keseimbangannya di rumah bersama keluarga;
* Selalu menjaga tanggung jawab atas pekerjaan di luar rumah, apalagi menjadi penulis; 
* Membuat saya semakin yakin bahwa menjadi seorang ibu rumah tangga justru bukan menjadi penghalang untuk terus berkarya, apalagi jika ditunjang dengan persetujuan suami; 
* Intinya, apa pun bisa dicapai jika benar-benar diusahakan, disiplin dan konsisten dengan apa yang kita jalani untuk mencapai kesuksesan.  

A: Dari hasil menikmati Antusiasme, cerita apa yang menurut Anda paling menarik dan paling Anda sukai? Apakah alasannya dan dapat ditemukan di bab ke berapa?
R: Menurut saya yang paling menarik ada pada Bab “Perjuangan”. Ada semangat yang memotivasi dan menginspirasi saya bahwa menulis itu bukan hanya sekedar “mood” saja tetapi memang harus diusahakan dengan konsisten. Salut dengan ketekunan penulis.  

A: Kira-kira kepada siapa Anda merekomendasikan novel Antusiasme kepada para pembaca dan apakah alasannya?
R: Saya merekomendasikan ini kepada ibu-ibu rumah tangga yang menghabiskan waktu sebagai istri yang mungkin hanya mengurus rumah, anak dan suami. Tak ada salahnya menghasilkan sesuatu yang lebih dengan menulis. 

A: Kembali mengenai dua buku antologi Anda berjudul Bidadari Berkostum Badut dan Mayaseries, kepada siapa Anda merekomendasikannya dan di mana saja mendapatkannya?
R: Untuk Mayaseries dan  Bidadari Berkostum Badut saya rekomendasikan kepada siapa saja yang berstatus “gundah” akan rasa dan tidak mendapatkan kasih sayang dari seorang ibu. Buku ini bisa diperoleh dengan menghubungi saya di chemist18rahmah@gmail.com atau 081241652717.  

Profil: Amma O’Chem penulis bernama asli Rahmah, S.Si, M.Si ini lahir di Maros (SulSel), 18 November 1984. Kegemarannya dalam menulis sudah dimulai sejak duduk di bangku SD. Penulis lulusan strata II untuk ilmu pengetahuan Kimia ini sudah memiliki beberapa karya yang dibukukan dalam antologi: Bidadari Berkostum Badut (Leutikaprio), Mayaseries (Hasfa Publisher), Puisi adalah Hidupku (Leutikaprio), Bait-Bait Hati (Leutikaprio), Dear Mama (Kumpulan Tulisan untuk Mama), Bilakah Tuhan Jatuh Cinta (Hasfa Publisher) dan masih banyak lagi yang lainnya. “Suka Nulis” adalah sebutan yang disematkan dalam kesehariannya yang membuatnya ikut aktif mencari ilmu dalam komunitas-komunitas kepenulisan. Saat ini penulis dipercaya mengelola penerbitan buku http://nerbitkanbuku.com. Jika ingin berkomunikasi lebih lanjut, silahkan menghubungi chemist18rahmah@gmail.com atau blog personal penulis http://chemistrahmah.com.(*)

Acara ini disponsori oleh
dan