Sehubungan dengan tema tersebut, setelah pengumuman pemenang Duta Antusiasme, acara selanjutnya yang telah ditunggu-tunggu adalah wawancara bersama para penulis buku (solo, co-author, dan antologi) yang telah membaca Antusiasme atau Enthusiasm. Bagi siapa saja yang masuk dalam kategori tersebut dan berminat untuk berpartisipasi dalam ajang ini, silahkan menghubungi penulisnya melalui facebook, email atau "Contact me" di bagian bawah blog ini atau "Contact Form" di sebelah kanan bawah www.abbottsbooks.com. Kirimkan foto terbaru, foto sampul buku yang akan dipromosikan beserta profil singkat. Penawaran ini terbuka selama bulan Pebruari 2013. Bila ada yang mengirimkan lebih dari bulan tersebut akan ditayangkan di kemudian hari pada ajang-ajang menarik lainnya yang berhubungan dengan Antusiasme, namun waktunya belum ditentukan.
Wawancara kedua yang akan ditampilkan di sini adalah dengan seorang penulis sekaligus editor, Irna Permanasari yang bekerja di rumah. Irna Permanasari adalah alumni FISIP UI. Awalnya ia menulis di Kompas. lalu berkembang di Gadis, Ayahbunda, dan Nova. Semasa kuliah ia pernah menjadi redaksi majalah Bobo. Setelah berhenti bekerja menangani PR dan promosi salah satu koran berbahasa Inggris di Jakarta, ia bekerja di rumah sebagai penulis dan editor. Hobinya membuat handicraft dan menyulam, juga menikmati berbagai pameran seni rupa.
Untuk mengenal Irna lebih jauh, ikuti wawacara eksklusif di bawah ini:
A: Sebagai penulis buku Pujian Satu Menit, ide apa yang mendorong Anda menulis cerita tersebut?
I: Idenya untuk menyampaikan bagian-bagian yang memotivasi anak dan remaja dari sepaket pelatihan motivasi.

I: Pelatihan itu untuk anak-anak miskin. Nah, kalau mereka yang terpuruk dan berkekurangan saja tergerak untuk maju, mestinya anak-anak biasa yang serba berkecukupan pun bisa tergerak maju dengan materi tersebut.
A: Komentar/kesan apakah yang paling menarik diterima dari para pembacanya?
I: Rata-rata mereka merasa menikmati bahasa buku tersebut yang katanya jelas, ringan, dan indah. Lalu banyak manfaat yang memang dibutuhkan anak-anak dan para remaja.
A: Dalam dunia penerbitan yang penuh dengan persaingan ini, menurut Anda hal apa yang terbaik sebagai penulis untuk dapat eksis dan bertahan dalam kompetisi ratusan penulis lainnya?
I: Tulis tema yang kita minati dan perdalam. Tulis sesuai hati nurani.
A: Trik-trik apa yang Anda gunakan sebagai personal branding sehingga nama dan buku-buku Anda dikenal baik oleh umum?
I: Sejujurnya saya tidak memikirkan hal tersebut. Biar pembaca saja yang melabelinya kalau memang mereka suka.
A: Sebagai seorang editor, pengalaman apakah yang menarik sejak Anda mengedit berbagai macam tulisan/artikel/buku?
I: Saya kagum karena penulis-penulis sekarang muda-muda, idenya amat beragam. Memang sih bahasa dan susunannya banyak yang kacau-balau, tapi yah itulah gunanya keberadaan editor.
A: Apa yang menjadi motivasi Anda meninggalkan pekerjaan di salah satu koran berbahasa Inggris dan memilih bekerja di rumah sebagai penulis dan editor?
I: Saya di-PHK. Karerna anak saya masih kecil, yah diputuskan melakukan sesuatu dari rumah saja. Apalagi saat itu jalanan mulai macet parah. Ternyata keputusan tersebut mendapatkan respons positif dari teman-teman, juga penerbit, sehingga pekerjaan itu langgeng sampai sekarang. Memang sih sepi, karena cenderung bekerja sendirian di depan komputer.
A: Sebagai salah satu pembaca novel Antusiasme, bagaimana cerita Anda mendapatkan kesempatan membaca buku tersebut?
I: Ooh, saya yang paling beruntung karena saya editornya, kan? hahaha
A: Dari hasil menikmati "Antusiasme", cerita apa yang menurut Anda paling menarik dan paling disukai?
I: Saya suka saat si penulis merasa hampa dan kemudian dia menemukan saat teduh yang ternyata sukses menjadi pelampiasannya, sekaligus pemasok spirit bagi jiwa dan karyanya. Bagian itu tidak terkesan fanatik atau mendogmai sesuatu pada pembaca, tetapi mengalir alamiah saja.
A: Kira-kira kepada siapa Anda merekomendasikan novel Antusiasme kepada para pembaca dan apakah alasannya?
I: Tak harus bagi calon penulis. Setiap orang bisa mendapatkan sesuatu dengan membaca novel tersebut.
A: Kembali mengenai buku Anda: Pujian Satu Menit, kepada siapa Anda merekomendasikannya dan di mana saja mendapatkannya?
I: Saya rekomendasikan terutama bagi anak dan remaja, juga para orangtua dan pendidik. Buku tersebut terbit Maret tahun lalu sehingga mungkin sudah tak tersedia lagi di toko-toko buku. Bila membutuhkan bisa pesan langsung ke penerbit Gramedia atau bagian direct selling-nya: sales.dm@gramediapublisher
Buku-buku Irna lainnya yang sudah terbit:
Kisah nyata seorang remaja yang sejak bayi sudah belajar membaca berdasarkan metode Glenn Doman. Diterbitkan Juni 2007.
Kisah anak-anak SD, SMP, dan SMA prasejahtera di Jakarta yang mendapatkan pelatihan pengembangan diri. Diadakan oleh Yayasan Putera Bahagia Jaya berdasarkan kurikulum Fakultas Psikologi Atma Jaya. Diterbitkan Juli 2010.

Buku tentang pengrajin UMKM berdasarkan tayangan Cabe Rawit di SCTV yang mengisahkan jenis usaha, cara pembuatan produk, pengelolaan karyawan dan bisnis, suka-duka dan jatuh-bangun, lengkap dengan alamat setiap pengrajin. Setiap buku berisi sekitar dua puluh pengrajin. Terdiri dari tiga buku. Diterbitkan Juni 2007.
Buku tentang pengrajin UMKM: jenis usaha, cara membuat, tantangan, suka-duka, lengkap dengan alamat. terdiri dari tiga judul berdasarkan acara Cabe Rawit di SCTV, Diterbitkan Juni 2007.
Buku tentang para pengrajin UMKM berdasarkan tayangan Cabe Rawit di SCTV. Diterbitkan Juni 2007.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar